Selasa, 24 Maret 2015

Semudah itu, CINTA

Cinta...
Dalam hidup, cinta bukanlah nomor satu. Anehnya, banyak orang merasa bahwa merekalah satu-satunya orang yang mempunyai kisah cinta paling indah. Terlalu bangga dengan kisah cinta yang selalu menguras emosional. Padahal, cinta dari Allah adalah cinta yang telah Sah dimata Allah SWT.

Cinta...
Buatlah kisah cinta antar sesama mu dengan senormal mungkin. Jangan dengan alasan cinta, kita sengaja melupakan tugas kita sebagai anak, sebagai kakak, sebagai pendidik, sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai tetangga, sebagai pelajar, sebagai mahasiswa dan lain-lain. Dimana masih banyak tugas dan tanggungjawab kita terhadap nya.

Cinta...
Tidak akan abadi sebuah cinta yang tidak dilandasi dengan ketaqwaan terhadap sang peemilik Cinta satu-satunya, yaitu Allah SWT. tidak akan ada yang bisa membuatnya merasa "Galau" (berkepanjangan) meskipun ia kehilangan cintanya, tak akan ada yang bisa membuatnya menangis meski ia dikhianati oleh cinta yang lain. Karena ia yakin, jika cinta sudah karena Allah, maka Allah akan menunjukkannya kepada cinta-cinta lain yang membawa kecintaan terhadap Allah SWT.

Selasa, 17 Maret 2015

Kembali Pada Kesadaran Diri dan Menjadi Pribadi yang Hangat | (Pengalaman Teori)

oleh : Rizqiyah Ratu Balqis
       Dewasa ini, banyak orang ingin mengubah dirinya untuk menjadi lebih baik. Mereka mencoba berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup agar menjadi lebih bermakna.Dengan semangat yang menggebu-gebu mereka mulai menata hidup lebih awal. Akan tetapi, selang beberapa minggu atau bahkan hanya beberapa hari, semangat yang awalnya menggebu-gebu menjadi loyo dan kembali lah mereka pada pola yang lama. 
       Seperti inilah yang sering kita hadapi ketika melakukan sebuah proses perubahan. Ketidakberhasilan yang terjadi berkalli-kali membuat kita berpikir bahwa berubah itu sangat sulit. Tapi jangan sekali-kali kita berfikir untuk berhenti disitu saja. Kita harus selalu mencoba dengan berbagai cara agar bisa merubah hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna.
      Dengan niat dan tekat untuk berusaha melakukan perubahan, itu sudah menjadi modal awal kita menuju ke arah yang lebih baik. Hal tersebut membuktikan bahwa kita sudah memiliki sebuah kesadaran diri, dimana kita telah sadar bahwa dalam sebuah kehidupan  harus terus-menerus melakukan perubahan untuk menuju kualitas hidup yang lebih baik dan bermakna, meskipun upaya yang kita lakukan sering kali terjadi kegagalan.
       Dari kesadaran diri tersebut, mulailah kita pada sebuah proses perubahan. Kita hanya butuh sedikit suntikan motivasi untuk mendorong kita lebih maju. 100 kali kita mengalami kegagalan, maka 101 kali kita harus bangkit dan mencobanya lagi. beberapa hal yang perlu kita terapkan dan perhatikan untuk mendorong dan membantu untuk menuju perubahan yang baik adalah :

Mengarahkan kehidupan menjadi lebih jelas dan tegas yakni dengan melaksanakan prilaku baik dan jujur. Disaat memulainya, maka buanglah pikiran dan niat yang buruk. Karena semua itu tergantung kepada niat kesungguhan dalam memulai dan mengerjakan sesuatu.
Jika terjadi kegagalan diawal, janganlah merasa patah semangat atau patah hati. Teruslah untuk mengembangkan dengan berbagai upaya menjalani pada jalur yang benar. Jika terlanjur tersesat karena kondisi tertentu, maka segeralah kembali kepada jalur yang benar.

Disipin Diri, harus dilakukan sedini mungkin. Disipilin diri berarti bergerak dan menumbuhkan rasa untuk mengontrol dan mengecek tindakannya sendiri. Dengan disiplin diri akan dapat membawa sesorang kepada eksistensi yang lebih matang.

Meningkatkan kesadaran diri dan Kecermatan. Kecermatan disini mengarah pada suatu tindakan. Tindakan-tindakan yang tidak cermat dapat diartikan sebagai tindakan yang tidak mengarah pada prilaku yang baik dan masuk akal. Dalam hal ini kecermatan dan kesadaran mempunyai hubungan, dimana jika seseorang tidak mempunyai kesadaran diri, maka jelas ia akan selalu melakukan tindakan-tindakan yang tidak cermat yang akan menurutkan martabatnya sendiri serta menyakiti orang lain. Sebaliknya, jika seseorang memiliki kesadaran diri maka akan terbentuk silent warning pada dirinya. Dimana dengan mendengarkan suara hati dan kesadaran diri yang baik sepanjang waktu pasti naluri dan intuisi juga tercipta yagn dapat menajamkan logika dan membimbingnya pada langkah yang tepat.

Jika seseorang mempu mengendalikan diri dan emosinya tetap terkontrol, maka ia akan berprilaku tenang pada semua situasi ketegangan dan kepribadiannya akan memberikan kehangatan pula terhadap orang di sekitarnya, dan ia akan mudah memberikan pengaruh terhadap orang lain, apapun yang dikatakan akan mudah diikuti orang lain.

Jumat, 13 Maret 2015

Dunia Di Ujung Ibu Jari | sebuah catatan realitas


Oleh : Rizqiyah Ratu Balqis
               
Teringat cerita dari ibu, menjelang kelahiranku di tahun 1992 pada saat yang sama ayahku mendapat tugas yang mengharuskan beliau berangkat ke luar kota untuk menghadiri sebuah pelatihan P4 di Jakarta. Singkat cerita, ketika ayah berada di Jakarta, beliau mengirim sebuah surat pada ibu yang berada di Kencong- Jember dengan menanyakan kabar seputar kandungan ibu. Surat sampai ketangan ibu 4 hari kemudian, dan ibu langsung membalas surat tersebut ke esokannya. Belum surat sampai ke tangan ayah, ibu sudah melahirkanku karena memang pada waktu ayah ke Jakarta, ibu sedang hamil  tua.
Dari cerita itu menggambarkan betapa sulitnya mengirim informasi pada era tersebut. Padahal waktu itu di tahun 1992, mengirim informasi lewat surat menyurat melalui pos sudah terbilang efisien. Karena tidak perlu lagi langsung menemui atau mengutus seseorang untuk menyampaikan berita atau informasi seperti pada  masa kerajaan di Indonesia. Pada abad ke-9 M, Dinasti Seljuk sudah memiliki seorang Diwan Al-Barid (Menteri Pos dan Komunikasi). Saat Dinasti Umayyah berkuasa (661 M-750 M), wilayah kekuasaan Islam terbentang semakin luas. Untuk memudahkan komunikasi dengan para gubernur yang berkuasa di berbagai provinsi, kekhalifahan Umayyah mulai membentuk sistem perposan di dunia Islam. Dinasti Umayyah tercatat dalam sejarah dunia sebagai salah satu pencipta sistem perposan yang sangat penting1.
Pada era millennium ketiga ini, kita tak perlu bersusah payah untuk menuliskan sebuah informasi atau kabar pada seseorang dengan media kertas kemudian menggunakan jasa layanan pos untuk mengirimkan surat.  Terkadang informasi yang akan kita berikan adalah sebuah informasi yang harus secara tepat dan cepat sampai pada orang yang dituju untuk menerima informasi tesebut. Mungkin karena situasi dan kondisi yang mengharuskan informasi itu cepat sampai ke tangan orang yang dituju. Sekarang sudah banyak penyedia layanan untuk mengirimkan sebuah pesan atau informasi singkat pada seseorang. Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. 
Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia berkembang dengan sangat pesat, hampir setiap harinya ilmuwan-ilmuwan di dunia menciptakan teknologi terbaru untuk memudahkan segala aktivitas manusia. Hal itu juga mempengaruhi aktifitas manusia untuk selalu mengikuti perkembangannya, dari situ timbul sisi positif maupun negative. Pada sisi positifnya, manusia menjadi lebih berkembang maju seiring kemajuan teknologi informasi yang diperoleh. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya2. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain. Namun, dari sisi negatifnya adalah dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis3.
 Saat beberapa orang sedang duduk bersama dengan keluarga, teman, sahabat, rekan bisnis dan lain sebagainya, disaat yang bersamaan pula mereka bisa menjelajah ruang dan waktu melalui teknologi informasi tersebut. Sebut saja melalui penggunaan Handphone, manusia bisa berhubungan dengan manusia lain yang jaraknya bisa beribu-ribu kilo meter hanya dengan lintasan waktu sekitar 2 menit untuk mengirim SMS. Hal ini yang menjadikan sebuah ironi dimana mereka yang menggunakan teknologi informasi tersebut dengan kurang bijak maka akan berdampak pada psikologi orang tersebut sehingga mereka cenderung individualistic dan kurang menghargai adanya kebersamaan. Mereka cenderung mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, hal itu menjadikan sebuah hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya menjadi sebuah hubungan yang semu.

Menurut James Brook dan Iain A. Boal mengatakan bahwa, “…teknologi virtual bersifat merusak tatkala hubungan simulakranya mengambil interaksi tatap muka, yang justru kaya”4. Pada masa sekarang ini, seolah kita diajak memasuki wilayah baru kebudayaan yang kaya akan warna, nuansa, kaya tanda dan kaya citra, yang telah melampaui batas-batas yang tidak dapat kita bayangkan sebelumnya5. Masyarakat saat ini cenderung menikmati sebuah makna jauh dari pada makna kebersamaan dan musyawarah dalam sebuah pertemuan. Maka dari itu muncul sebuah ungkapan yakni “Dunia di Ujung Ibu Jari”
yang menggambarkan betipa kecilnya dunia kita sekarang ini yang dapat kita lalui dengan ibu jari kita. Maka jika kita tidak bisa benar – benar memanfaatkan teknologi yang semakin lama semakin cepat kemajuannya, seiring berjalannya waktu pula manusia akan tenggelam pada dunianya sendiri. Tidak lagi mementingkan orang banyak tapi hanya mementingkan ke-eksis-an dirinya sendiri demi mendapatkan pengakuan khalayak maya. semakin ketergantungan manusia dengan teknologi, maka jiwa sosialnya berkurang mereka lebih senang menyendiri dengan teknologi dari pada mengikuti kegiatan yang lebih bermanfaat atau ibadah dan  manusia juga menjadi malas beraktivitas, malas bertemu orang lain, malas berkomunikasi antar tetangga, malas membangun komunikasi yang baik antar sesama.
Maka dari pada itu, diharapkan semakin mudah kita mendapatkan informasi dari segala penjuru, bukan berarti kita harus melupakan jiwa sosial.  Semakin maju teknologi informasi, semakin maju pula rasa jiwa sosial kita. Perlu diingat bahwa yang menciptakan tekonologi adalah manusia, oleh karena itu jangan sampai manusia itu sendiri yang diperbudak oleh ciptaannya sendiri. Jangan sampai pengaruh teknologi mengendalikan manusia, justru karena teknologi diciptakan oleh manusialah sebaik-sebaiknya dikendalikan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan kehidupan bermasyarakat.

Sumber Rujukan :

1http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/02/10/n0r05w-layanan-pos-di-era-kekhalifahan-islam
2http://anca45-kumpulan-makalah.blogspot.com/2011/12/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html
3https://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/
4James Brook & Iain A. Boal. Resisting the virtual life. City Light. San Fransisco, 1995. Hlm vii
5Yasraf Amir Piliang. Dunia Yang Dilipat (Tamasaya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan). 2011. Hlm 31

PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA MUALLAF



PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM KELUARGA MUALLAF DI DESA KANDANGAN
KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2014

SKRIPSI
Oleh:

RIZQIYAH RATU BALQIS
NIMKO : 2010.4.044.0001.1.01359


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
KENCONG JEMBER

DESEMBER, 2014

PENELITIAN TINDAKAN KELAS | Meningkatkan Pengalaman Belajar dengan Menggunakan Metode Everyone Is a Teacher Here Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI IAGA di MAN 3 Jember Tahun Pelajaran 2013/2014

oleh : Rizqiyah Ratu Balqis


BAB I
PENDAHLUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi penting dalam pelaksanaan pendidikan formal terutama yang berbasis umum. Hal  tersebut dikarenakan materi pendidikan Agama Islam merupakan satu-satunya wahana untuk memberikan pengetahuan keagamaan, jika peserta didik tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius selain di sekolah, maka guru memegang peranan penting dalam mengelola dan mengambil tindakan bagaimana dan seberapa jauh tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pendidikan Agama Islam. Kegiatan belajar mengajar yang dapat melahirkan interaksi-interaksi antar potensi yang ada dalam diri peserta didik merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal diantaranya bagaimana guru dengan segenap pengalaman dan pengetahuannya mampu mengelola dengan menggunakan metodologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik
Dalam mencapai tujuan dari pada instrumen itu adalah  metode dalam mengajar. Banyak metode yang bisa digunakan dalam pengajaran sehingga seorang  guru harus selektif dalam memilih  dan menggunakan  metode  pembelajaran. Dalam pembentukan mempelajari peserta didik maka pembelajaran  agama islam memegang peranan yang sangat penting. Mengingat dalam agama islam sudah tercantum tata cara berakhlaq,  hukum agama Islam, hukum ibadah dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat pendidikan agama Islam kurang begitu diminati oleh peserta didik. Banyak yang menganggap  bahwa pendidikan  agama Islam sudah mereka  dapat dalam  sekolah-sekolah  non formal yang ada di musholla atau di masjid sehingga minat untuk belajar  agama Islam sangatlah kurang. Selain dari pada itu pembelajaran SKI  dirasa kurang menarik minat siswa karena tidak adanya metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut.
Pelajaran SKI akan selalu bersinggungan dengan sejarah perjuangan Nabi dalam menyebarkan agama Islam, sebab sebagai insan yang beragama Islam maka SKI yang sesuai dengan ajaran agama Islam akan selalu teringat pada kehidupan mereka. Untuk itu perlu adanya metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar pendidikan agama terutama mata pelajaran SKI  disekolah. Seperti kita ketahui bahwa mata pelajaran SKI  merupakan mata pelajaran yang memuat tentang bagaimana Islam tersebar dalam berbagai daerah, kota dan Negara, serta mengenal jejak para Nabi dan sahabat-sahabatnya yang turut menyebarkan agama islam lengkap dengan peristiwa peperangan yang terjadi pada zaman para Nabi.
Mengingat pentingnya materi agama dalam kehidupan manusia dan dengan semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita harus mampu menyajikan materi agama Islam secara lugas dan mudah dipahami serta dapat bersinggungan secara langsung dalam kehidupan siswa. Berangkat dari permasalahan tersebut diatas maka peneliti berusaha mengadakan penelitian tentang strategi pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran SKI pada saat PPL di Madrasah Aliyah Negeri 3 Jember.
Peneliti  yang sekaligus guru pratikan  berusaha menerapkan-menerapkan metode ceramah bervariasi dengan menggunakan slide dan menggunakan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan keaktifan siswa  dan lebih memahamkan siswa  dalam mempelajari  mata pelajaran SKI. Sebagai tindak lanjut dalam pembelajaran maka peneliti menggunakan strategi Everyone is a teacher here strategi belajar Everyone is a teacher here dengan menggunakan film, dan menyimpulkan dengan sendirinya melalui ringkasan materi. Stategi ini akan tidak efektif apabila siswa kurang konsentarsi terhadap apa yang telah disajikan oleh guru dalam menyampaikan materi.
Dengan menggunakan strategi belajar Everyone is a teacher here yang diterapkan  dalam kelas  XI IAGA MAN 3 Jember bertujuan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa  terhadap materi pelajaran agama islam dan meningkatkan minat belajar siswa serta tercapainya  hasil belajar yang baik.

B.     Identifikasi Masalah

Pembelajaran konvensional (ceramah) untuk mata pelajaran SKI tentu tidak relevan dan akan menimbulkan verbalitas bagi pemahaman anak. Sertam amteri SKI terkadang jarang peminatnya untuk siswa karena materi sejarah yang disajikan dan anak dituntut untuk mengetahui sejarang dan menghafal materi tersebut. Untuk mengatasi kebiasaan guru mengajar dengan pendekatan konvensional tersebut, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sarana termudah untuk meneliti, menyempurnakan, meningkatkan, dan mengevaluasi pengelolahan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran strategi Everyone is a teacher here menjelaskan lebih mengutamakan proses pembelajaran dan hasil individu dalam belajar  guna untuk menumbuhkan  pengalaman belajar, motivasi belajar, dan hasil belajar  siswa untuk  dapat menguasai materi pelajaran dan mengerjakan tugas dari guru. Oleh karena itu apabila strategi Everyone is a teacher here dilaksanakan dapat :
1.      Mempermudah siswa dalam menguasai materi pelajaran.
2.      Meningkatkan  pengalaman  belajar siswa  baik dikelas maupun diluar kelas.
3.      Meningkatkan pengalaman belajar siswa secara maksimal.
Wujud atau aplikasi strategi Everyone is a teacher here pada bidang studi SKI adalah dengan menggunakan variasi alat peraga, di antaranya menggunakan media gambar dan film sebagai media pembelajaran.

 C.    Pembatasan dan Rumusan Masalah

1.    Apakah Strategi belajar Everyone is a teacher here  dapat menumbuhkan pengalaman belajar siswa pada bidang studi SKI  kelas  XI IAGA di MAN 3 Jember ?
2.    Bagaimanakah efektifitas Strategi belajar Everyone is a teacher here pada siswa kelas XI IAGA pada bidang studi SKI  di MAN 3 Jember Tahun pelajaran 2013 / 2014 ?
 D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti di kelas XI IAGA MAN 3 Jember adalah sebagai berikut:
1.   Ingin mengetahui apakah strategi belajar Everyone is a teacher here  dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa pada bidang studi SKI kelas XI IAGA di MAN 3 Jember ?
2.   Ingin mengetahui bagaimana aktivitas belajar dengan menggunakan strategi Everyone is a teacher here  pada mata pelajaran SKI kelas XI IAGA di MAN 3 Jember ?
3.   Ingin mengetahui  sejauh mana  hasil belajar yang diperoleh  dalam standar keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas XI IAGA di MAN 3 Jember ?

E.  Hipotesis Tindakan


Hipotesis tindakan  dalam PTK ini adalah :


1.         Pengalaman belajar siswa akan meningkat melalui penerapan strategi belajar Everyone is a teacher here  Aktivitas siswa akan meningkat dengan membuat catatan kecil serta pertanyaan yang diajukan kepada masing masing teman dan siswa juga menjawab pertanyaan tersebut

Ketrampilan siswa akan meningkat dalam membaca dan memahami materi pelajaran.


 F.   Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil pada penggunaan strategi belajar Everyone is a teacher here pada mata pelajaran SKI kelas XI IAGA di MAN 3 Jember adalah :

1.   Lembaga
Memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa  pada mata pelajaran SKI kelas XI IAGA di MAN 3 Jember guna pengembangan  keilmuan.
2.   Siswa
Dengan adanya penerapan strategi belajar Everyone is a teacher here  siswa akan lebih mudah dalam mempelajari materi pelajaran agama islam sehingga dapat mengerjakan tugas yang diberikan  oleh guru.
3.   Guru
Dengan penerapan strategi belajar Everyone is a teacher here ini dapat digunakan para pengajar dalam  menambah pengetahuan dan wawasan untuk menggunakan strategi belajar yang efektif sehingga lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
4.   Peneliti
Sebagai bentuk kreatifitas  dibidang penelitian dan sebagai  wawasan dalam dunia  pendidikan.

Selasa, 10 Maret 2015

Tips Jitu MoveOn dari Mantan Kekasih

pasti bisa move on
Sebenarnya lucu juga sih!!! mau ng post tentang move on ini, jadi inget sama si Dia... cielaaaa
ngomong-ngomong soal move on, pasti dari kalian udah sering denger sebutan "move on" 
yang jelas,,,semua anak muda pasti sudah pernah merasakan yang namanya patah hati sebab diputusin mantan.... Sakit nya Tuh di Siniiiii kaliii ye,,,,,
tapi bagi para kaum remaja yang abis putus dari Kekasih hati jangan khawatir... siBlangkon punya beberapa tips untuk bisa move on dari mantan. orang bilang move on itu lebih sulit darijatuh cinta, kata orang kalo pacarannya lama move on nya pun juga ikutan lama sesuai durasi pacara. namun jangan bersedih dulu dan jangan patah semangat dulu sebelum berperang melawan masa lalu.. hihiihihhiiiii  ...............berikut tips move on ala Blangkon:
  1. terima kenyataan, sebagian besar dari kalian yang baru putus cinta terkadang belum menerima kenyataan bahwa memang pada akhirnya jalinan cinta dan hubungan kalian sudah berakhir. maka dari itu, kalian  merasa dihantui oleh masa lalu dan berharap waktu bisa di ulang kembali. padahal jika kalian larut dalam hal tersebut, kalian tidak akan pernah bisa move on, tidak akan search di google terntang tips move on dari mantan, dan tidak akan melanjutkan ke poin 2 dari tips ini.
  2. sibukkan diri, diem aja dan Nggak melakukan apa-apa serta bengong di kamar, biasanya membuat kita gampang banget untuk galau. Untuk menghilangkan kegalauan tadi, sibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Misalnya, aktif dalam organisasi sekolah dan tambahkan kegiatan ekskul kita di sekolah. Atau coba perbaiki nilai akademis kita dengan ikutan les mata pelajaran, di luar sekolah. karena mungkin sewaktu kita berpacaran, kita banyak kehilangan waktu -waktu berharga kita untuk bisa berperestasi dan berkarya. jadi sibukkan diri dengan sesuatu hal positif yang bisa menjadikan kita lebih baik lagi
  3.  Stop ngintipin Akun SosMed si Mantan, Meskipun hubungan telah berakhir, tapi nggak bisa bohong kalau kita masih sering mengecek Twitter dan Facebook si mantan. Nah, untuk mempercepat melupakannya, coba deh hilangkan kebiasaan ini, kita harus berfikir positif bahwa si mantan saat ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kita. kalo terus-terusan intipin timeline si mantan,,, gak bakalan bisa move on dari mantan.kalo bisa hapus akun mereka sampai kita bener-bener mantab bisa lupain mantan
  4. hindari melihat televisi yang romantis dan hindari mendengarkan musik yang mellow. karena hal itu hanya akan membuat kita semakin larut dalam kesedihan. Jika ingin menonton atau mendengarkan sesuatu, pilihlah lagu yang membuat Anda kembali bersemangat atau film lucu yang bisa membuat Anda tertawa dan terinspirasi.
  5. hapus foto, karena biasanya kenangan diwaktu pacaran selalu diabadikan. jadi lebih baik hapus semua foto yang berhubungan dengan mantan, dengan hal itu, maka akan lebih mudah melupakannya dan tidak mengingat ingat mantan.
  6. yakin, berikan keyakinan pada diri sendiri bahwa kita bisa melupakannya dan akan tetap baik baik saja. meskipun ternyata mantan sering lewat depan rumah,,, biarkan saja dan tetap pada tujuan utama untuk fokus move on dari mantan.
  7. berkumpul dengan teman dan keluarga, merupakan ampuh untuk menghilangkan kesedihan putus dari mantan. karena bersama orang orang yang menyayangi kita jauh memberikan efek positif bagi kita.
  8. perbaiki diri, dalam artian kita perbaiki akhlaq dan tingkah laku. supaya kita pun juga akan mendapat pengganti mantan yang jauh lebih baik. jika merasa sedih karena mengingat mantan, maka berusahalah untuk tetap menjaga kualitas diri, tidak perlu membuat status status mellow di Facebook, Twitter, BBM, n MedSos lainnya. karena hal itu akan semakin menunjukkan bahwa kamu lemah dan butuh dikasihani.
  9. membuka hati, dengan mencoba membuka hati, mungkin bisa sedikit membantu untuk lupain mantan, berfikir positif bahwa pasti ada pengganti yang jauh lebih baik dari si mantan.
  10.  
    so... sukses untuk mencoba dan tetap semangat ya...!!!

WAWASAN PLURALISTIK DAN MULTIKULTURALISTIK SEBAGAI KONSEP PENGUATAN DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

oleh : Rizqiyah Ratu Balqis

Abstrak
Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang terdiri dari beraneka ragam masyarakat, suku bangsa, etnis dan agama. Hal tersebut kemungkinan besar akan menimbulkan konflik dan perpecahan. Untuk menghindari hal tersebut di atas, negara Indonesia berbentuk negara kesatuan. Bentuk negara kesatuan ini sudah final sebagaimana termaktub dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “ Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik” (Sekretariat Negara RI, 2003).
Filosofi konsep ini adalah dari sebuah pandangan pluralistik dan multikulturalistik. Karena implikasi pluralistik dan multikulturalistik  akan dapat menyatukan sebuah perbedaan, dengan demikian, pengetahuan dan konsep dasar tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia harus diwujudkan kepada masyarakat, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mensikapi secara arif dalam memandang perbedaan-perbedaan yang ada.dengan demikian, perbedaan tidak menjadi sebuah kelemahan yang menimbulkan konflik justru perbedaan menjadi sebuauh kekuatan untuk membangun sebuah negara yang bermartabat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Key Word : Wawasan, Pluralistik dam Multikulturalistik, Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

PENDAHULUAN
            Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sudah final, hal ini termaktub dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “ Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Ayat 2 “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh majlis permusyawaratan rakyat (Sekretariat Negara RI, 2003).
            Konsep dasar ini akan menjadi tidak ada arti jika seluruh anak bangsa Indonesia tidak memiliki wawasan pluralistic dan multikulturalistik baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian sangat penting sebuah penanaman wawasan kebangsaan Indonesia yang didasari oleh sebuah konsep dasar yaitu pluralistik dan multikulturalistik secara benar, karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama, bahasa dan budaya.
            Model pemahaman seperti ini harus sampai kepada akar rumput rakyat Indonesia secara total dan koprehensif, sehingga seluruh anak bangsa di nusantara ini akan mengerti benar tentang Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk Negara.
            Jika hal ini diabaikan, maka akan menjadi presiden buruk terhadap kelangsungan keutuhan kesatuan bangsa yang didasari dengan Undang Undang Dasar 1945

A.      Pengertian Pluralistik dan Multikulturalistik
Pluralistik berasal dari kata plural yang artinya banyak, maka pluralistik berarti sifat atau kualitas yang menggambarkan keanekaragaman; suatu pengakuan bahwa alam semesta dalam keanekaragaman (Soeprapto, 2013). Pluralistic adalah setiap masyarakat di mana warga dapat secara legal dan public memiliki pandangan beberapa etika yang saling bersaing dan diperbolehkan untuk memilih  apa yang telah diyakini. Dengan tidak merendahkan bahkan menyalahkan keyakinan orang / kelompok lain dan dilarang keras melakukan pemaksaan untuk mengikuti keyakinanya.
Pluralistic berbeda dengan pluralism, pluralism adalah sebuah faham khusus yang bersinggungan dengan ranah agama dan menjadi bagian dari kajian agama. Secara terminology, kata plural berarti menunjukkan arti jamak. Ketika kata plural diberi embel embel “isme”, maka ia akan berubah menjadi sebuah paham yang memiliki arti jauh berbeda dengan istilah kata sebelum (plural). Kalau ditinjau dari segi etimologi, kata pluralism memiliki arti sebagai sebuah paham yang menganggap semua agama yang ada di bumi ini adalah benar dan memiliki kedudukan yang sama.
Contoh pluralistic : Pada waktu itu imperium Islam membolehkan agama non Islam untuk tinggal dan menetap dalam kawasan teritorial Islam. Bahkan mereka mendapat perlakuan yang sama dengan umat Islam yang lain. Baik dari segi kesejahteraan, keadilan dan keamanan. Semuanya dijamin oleh imperium Islam yang berkuasa pada waktu itu. Robert N. Bellah, dalam Beyond Belief, bahkan menyebutkan terlalu modern untuk ukuran zamannya, menjadi umat yang satu (ummah wahidah) sebagaimana diundangkan Rasulullah SAW dalam teks “Piagam Madinah”. Dari contoh tersebut dapat memberikan pemahaman mengenai pluralistic bahwa manusia manusia dalam konteks bermasyarakat dan bernegara mempunyai status hokum yang sama. Artinya tiap manusia mempunyai hak yang sama baik dalam sosial, agama dalam kehidupan bernegara.
Bangsa Indonesia adalah Negara yang pluralistik yakni terdiri dari beranekaragam suku bangsa, budaya, etnik, bahasa, dan sebagainya. Pluralistik bukan berarti pluralisme, pluralisme adalah suatu paham yang mengatakan bahwa realitas terdiri dari banyak subtansi, akan tetapi masing-masing subtansi dibiarkan dalam keberadaan tanpa peduli adanya common denominator pada keanekaragaman tersebut. Masing-masing entitas berdiri sendiri tidak terikat satu sama lain. Sehingga tidak perlu adanya substansi pengganti yang mensubstitusi berbagai entitas tersebut.
Multikurtural adalah keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang bersifat majemuk atau beragam dalam kesukuan bangsaan atau etnisita yang menerima dan menghargai keanekaragaman yang tentu sudah mengandung perbedaan-perbedaan didalamnya (Vipers, 2012).
Multikultural erat kaitannya dengan pluralistik, hal itu disebabkan multikultural tidak dapat terjadi pada masyarakat yang homogen, yakni masyarakat yang memiliki identitas ras atau etnis yang sama. Multikultural menginginkan suatu penghargaan dan penilaian terhadap budaya orang lain serta merupakan sebuah ideologi yang mmengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002).
B.       Implikasi Pluralistik dan Multikulturalistik dalam Masyarakat Indonesia
Pluralistik dan Multikulturalistik adalah keanekaragaman yang terjadi di masyarakat Indonesia, baik dari segi budaya, agama, bahasa dan lain sebagainya, keaneragaman itu menjadi aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Akan tetapi disisi lain keanekaragaman itu sering kali menjadi pemicu terjadinya konflik serta menimbulkan rasa curiga antara golongan yang satu dengan yang lainnya, dalam hal ini keanekaragaman budaya tidak lagi menjadi sebuah keunikan dan aset yang berharga, akan tetapi akan menjadi hal yang dapat menimbulkan perpecahan antar golongan beragama, ras, dan budaya. Hal itu dapat terjadi karena :
1.         Menganggap paling baik golongan sendiri dan memandang rendah golongan lain.
Fanatisme sering kali muncul dalam setiap golongan. Disuatu sisi fanatisme dibutuhkan untuk kepentingan dan persatuan dalam golongan itu. orang yang fanatik akan senantiasa bersungguh-sungguh dan giat dalam memperjuangkan golongannya. Akan tetapi kefanatikan merekalah yang akan menyebabkan mereka sulit untuk menghargai golongan lain. Dalam hal ini fanatisme akan melahirkan suatu paham yang hanya akan mementingkan golongannya sendiri, seperti chauvinisme, etnosentrisme, dan sebagainya. Mereka akan mempunyai rasa cinta pada golongannya dengan berlebih-lebihan. Sikap membanggakan diri inilah yang menyebabkan golongan lain secara tidak langsung merasa direndahkan dan tidak dihargai keberadaannya.
2.         Perbedaan pendapat dan pandangan hidup
Setiap golongan mempunyai pendapat dan pandangan hidup yang berbeda. Bahkan setiap individu pun mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Namun ada beberapa orang atu golongan yang memiliki kesamaan pendapat, perbedaan pendapat dapat menyebabkan perpecahan pada suatu golongan. Dari perpecahan itu akan muncul sebuah golongan baru yang terdiri dari orang-orang yang sepaham. Maka perselisihan antara kedua kelompok itu pun dapat terjadi. Jika hal itu berlarut maka kejadian serupa akan kembali terjadi dan terjadi lagi begitu seterusnya.
3.         Keinginan kelompok untuk menguasai kelompok lain.
Setap golongan menginginkan agar golongannya memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar. Salah satu cara agar golongannya menjadi kuat, maka mereka akan senantiasa mempengaruhi dan berusaha menundukkan golongan lain untuk tunduk dibawahnya. Timbulnya kesadaran dari kelompok yang dikuasi itu akan mengakibatkan pembrontakan dan timbullah konflik.
Dengan pendekatan komparatif dapat dilihat fakta mengenai keadilan dalam berbagai masyarakat suku. Dapat dilihat ada fakta pluralistik dalam hal keadilan. Apa yang dilakukan dalam pendekatannya terhadap keadilan sebenarnya sejalan dengan pendekatan multikulturalistik. Dengan kata lain model pendekatan komparatifnya terhadap keadilan yang bertolak dari praktik-praktik keadilan dalam budaya sebenarnya juga merupakan langkah-langkah yang multikulturalistik. Artinya dalam hal ini tidak berangkat dari teori keadilan melainkan berangkat dari praktik keadilan yang ada pada berbagai “kultur” yang ada. Itu berarti pendekatannya mula-mula bersifat pluralistik dan bermuara pada multikulturalistik. Dan hal tersebut tidak hanya sampai pada keanekaragaman konsep keadilan melainkan, melalui perbandingan, diskusi, dialog, dari berbagai konsep keadilan yang beranekaragam, hal tersebut juga sampai pada keadilan multikulturalistik, yang bisa diterima bersama. Dan karena praktik-praktik keadilan itu ada pada beraneka ragam budaya, maka dia harus berangkat dari sana untuk berkontribusi pada penciptaan keadilan serta menyingkirkan ketidak-adilan, dan bukannya sekedar membangun ideal masyarakat multikultural tentang keadilan dan mencocokannya dengan suatu model ideal yang teoritis. Ini sejalan dengan metode “komparatif praktis” yang ditempuhnya bersama Adam Smith, Karl Marx, dan bukannya metode “transendental ideal ” yang ditempuh John Rawls, John Locke, Immanuel Kant, dll.
Jadi pendekatan pluralistik lebih melihat aspek perbedaan-perbedaan kekhasan keunikan yang mengarah kepada kebebasan. Sedangkan multikulturalistik itu lebih sebagai aspek bagaimana menghadapi dan menyikapi perbedaan-perbedaan itu. Dan itu ditemukan dalam nilai-nilai bersama yakni menyingkirkan-ketidak-adilan. Nilai keadilan multikulturalistik ini justru ditemukan melalui penalaran, diskusi, dialog yang bebas. Dalam situasi situasi ini orang bissa terkondisi untuk mampu menemukan semua identitasnya dan bukan hanya terpelotot pada satu identitas saja yang sifatnya eksklusif.
Bangsa Indonesia harus bangga memliki pancasila sebagai ideology yang bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah dasar yang mempersatukan bangsa sekaligus dasar utama yang mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya. Kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kokoh apabila segenap anak bangsa untuk mempelajari agar faham sehingga dapat mengaplikasikan pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara secara konsekuen, sendi-sendi lain yang utama untuk dilaksanakan adalah Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Dengan demikian implikasi pluralistic dan multikulturalistik dalam masyarakat Indonesia terkonsep dengan perjuangan untuk tetap mempertahankan pancasila sebagai ideologi dasar negara, UUD RI tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan wadah pemersatu bangsa serta Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang merupakan modal untuk alat pemersatu bangsa dalam konteks kemajemukan.
C.       Pengetahuan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara.
Para pendiri bangsa (The Founding Fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.